Dalam
puncak acara Rangkaian Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 yang jatuh
hari ini, Sabtu 27 April 2019, Kalapas Kotaagung Sohibur Rachman menghadiri
Upacara yang dipusatkan di Rutan Kelas I Bandar Lampung.
Dalam
Upacara yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Lampung Bambang
Haryono, Lapas Kotaagung di berikan penghargaan yaitu sebagai Juara I dalam lomba kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja serta bersih dari penyalahgunaan narkoba dan handphone untuk katagori UPT Lapas atau Rutan se-Provinsi Lampung yang digelar dalam rangka memperingati HUT Ke 55 Pemasyarakatan serta Penghargaan atas penggagalan
penyelundupan Narkoba berupa Shabu seberat 60 gram pada 5 orang petugas Lapas
Kotaagung.
Atas
prestasi yang diraih tersebut tak lantas membuat Kepala Lapas Kelas IIB Kotaagung Sohibur Rachman beserta jajaran menjadi puas hati. Karena baginya,
penghargaan yang diraih merupakan suatu buah hasil dari amanah yang selama ini
dilaksanakan dengan baik dengan landasan peraturan yang ada. Serta didukung
dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang turut pula melaksanakan apa
yang menjadi tangungjawabnya.
Terlebih
dengan diboyongnya sertifikat Juara 1 ini, akan menjadi atensi besar bagi
keluarga Lapas Kelas IIB Kotaagung dalam menjalankan amanah kedepannya. Dan
juga menjadi acuan dan motivasi petugas Lapas Kotaagung untuk terus berbenah
disegala sector agar terus dapat mempertahankan apa yang sudah diraih.
“Saya
tentunya sangat bersyukur dan terima kasih atas apa yang kita raih secara
bersama sama. Ini tentunya menjadi atensi yang luar biasa bagi kami untuk terus
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya pembinaan kepada warga
binaaan,” ujar Sohibur.
Selain
itu, mantan Karutan Depok itu juga mengucapkan rasa bangganya terhadap lima
orang jajaran Lapas Kotaagung, yakni KPLP, Kasubdit Keamanan dan tiga orang
staf bidang keamanan yang mendapatkan penghargaan secara khusus yakni
penghargaan dalam rangka penggalan narkoba di Lapas Kotaagung.
“Narkoba
dan obat terlarang lainnya adalah menjadi atensi nomor wahid kami di Lapas Kotaagung ini. Bahkan pengunjung yang datang ingin membesuk, akan diperiksan secara
ketat. Dan kita juga sering melaksanakan sidak di dalam kamar WBP itu sendiri.
Termasuk juga penggunaan Handphone, kita tidak pandang bulu, siapapun yang
masuk kearea Lapas, maka harus menitipkan handphonenya di loker yang sudah kita
sediakan. Dan itu juga berlaku untuk para pegawai Lapas Kotaagung, jadi selama
bertugas tidak diperkenankan untuk membawa perangkat telpon genggam,” tegas
Sohibur.
Diriya akan terus melakukan pembenahan secara terus menerus (continue)
di Lapas Kotaagung agar bisa lebih baik lagi.” Kita selalu ingin berbenah
agar selalu dapat memberikan aura positif kepada masyarakat bahwasanya Lapas
bukanlah hal yang menakutkan melainkan tempat untuk membina warga binaan agar
nantinya siap kembali ketengah masyarakat tentunya dengan pembekalan pembekalan
yang bermanfaat yang senantiasa diberikan,”tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar